Viral Media - Perbincangan soal artis sekaligus komedian dan presenter Nurina Permata Putri atau lebih populer dikenal Rina Nose (33) masih hangat pada media sosial berhubungan dengan keputusannya melepas hijabnya.
Rina Nose juga harus menerima tidak sedikit cibiran dari pihak yang tak terima keputusannya melepas pakaian yang diwajibkan untuk wanita Muslim tersebut.
Lalu, apa sebenarnya dalil mantan istri Ridwan Federani Anwar melepas hijab?
1. Ragu dan Bingung
Rina Nose menuliskan secara tegas andai keputusannya melepas hijab sebab ada peristiwa yang dialaminya semenjak 6 bulan lalu, dimana dia diciptakan ragu dan bingung.
style="font-family: "verdana" , sans-serif;">“Sekitar 6 bulan atau 7 bulan ke belakang, sebenarnya belum lama aku berhijab aku mengejar satu peristiwa satu urusan yang menciptakan aku berpikir. Saya enggak mau kisah peristiwanya, biar saya saja yang tahu,” ujarnya.
2. Tanpa Paksaan
Dia yang mahir nyinden ini menyatakan bahwa keputusannya tersebut ialah keputusan yang dipungut tanpa paksaan dari siapapun setelah merasakan sebuah empiris batin yang tidak dapat ia jelaskan.
“Dari masa-masa aku kesatu kali inginkan berhijab tidak terdapat paksaan dari pihak manapun, tidak terdapat kejadiaan apapun, dan pada ketika aku hendak membuka hijab pun, mencopot hijab ini bukan sebab ada paksaan siapapun bukan sebab aa peristiwa yang menyakitkan atau apa, enggak sama sekali.”
“Ada empiris batin yang susah untuk dijelaskan, gitu,” ujarnya.
Meski tak menyatakan dengan eksplisit apa empiris batin tersebut, Rina Nose menyatakan ibu dan kakaknya sudah memahami hal itu.
“Yang tahu detil-detilnya itu ialah ibu aku, kakak aku,” katanya.
Rina Nose pun mengajui keputusannya itu bukan sebab masalah percintaan yang sudah ia alami.
Rina Nose juga harus menerima tidak sedikit cibiran dari pihak yang tak terima keputusannya melepas pakaian yang diwajibkan untuk wanita Muslim tersebut.
Lalu, apa sebenarnya dalil mantan istri Ridwan Federani Anwar melepas hijab?
1. Ragu dan Bingung
Rina Nose menuliskan secara tegas andai keputusannya melepas hijab sebab ada peristiwa yang dialaminya semenjak 6 bulan lalu, dimana dia diciptakan ragu dan bingung.
style="font-family: "verdana" , sans-serif;">“Sekitar 6 bulan atau 7 bulan ke belakang, sebenarnya belum lama aku berhijab aku mengejar satu peristiwa satu urusan yang menciptakan aku berpikir. Saya enggak mau kisah peristiwanya, biar saya saja yang tahu,” ujarnya.
2. Tanpa Paksaan
Dia yang mahir nyinden ini menyatakan bahwa keputusannya tersebut ialah keputusan yang dipungut tanpa paksaan dari siapapun setelah merasakan sebuah empiris batin yang tidak dapat ia jelaskan.
“Dari masa-masa aku kesatu kali inginkan berhijab tidak terdapat paksaan dari pihak manapun, tidak terdapat kejadiaan apapun, dan pada ketika aku hendak membuka hijab pun, mencopot hijab ini bukan sebab ada paksaan siapapun bukan sebab aa peristiwa yang menyakitkan atau apa, enggak sama sekali.”
“Ada empiris batin yang susah untuk dijelaskan, gitu,” ujarnya.
Meski tak menyatakan dengan eksplisit apa empiris batin tersebut, Rina Nose menyatakan ibu dan kakaknya sudah memahami hal itu.
“Yang tahu detil-detilnya itu ialah ibu aku, kakak aku,” katanya.
Rina Nose pun mengajui keputusannya itu bukan sebab masalah percintaan yang sudah ia alami.
